Click here for Myspace Layouts

Senin, 22 Juni 2015

SELAMAT DATANG DUNIA PERKULIAHAN

CIE UDAH JADI MABA
CIE JADI ANAK MALANG 
CIE ANAK HI CALON DUBES 

Entahlah ketiga kalimat itu yang paling sering muncul kalo udah jadi mahasiswi (eciiieee) 
Well, alhamdulillah rasanya keterima di jurusan dan kampus yang emang dipengenin pakai usaha sendiri tanpa orangtua ikutan lelah ngurusnya. Yah walaupun yang di negeri di Mataram ditolak dan dapetnya swasta di Malang, toh swasta-nya bukan swasta yang abal kok.


Kenapa sih ambil swasta kenapa gak ikut negeri?
Kenapa sih ambil HI emang besok kerjanya mau jadi apa? Kenapa gak ambil jurusan yang lowongan kerja banyak dibutuhin sih?
Kenapa harus di kota orang kenapa gak di Lombok aja sih? 

Yah, ketiga kalimat diatas juga kata (atau bisa disebut penjatuh semangat???) yang paling sering muncul dari orang-orang terdekat. Sedih? Iya. Kesel? Iya banget. Marah? juga iya. Yaudah dijadiin semangat aja buat buktiin kalo orang yang kuliah di swasta bukan berarti gak bisa sukses, dan orang negerilah yang mesti sukses, ngebuktiin kalau anak HI di PTS itu bisa berprestasi, di masa depan bisa jadi seseorang yang bisa ngebanggain orangtuanya. Toh saya sukses juga bukan buat mereka, tapi buat diri saya sendiri dan keluarga.

Kalau masalah 'kenapa harus di kota orang, kenapa gak di kota sendiri aja?' itu sih kemauan diri sendiri aja, ikutin kata hati, jangan ikutin kata orang, as long as your family support your choice, it's okay. Kalau saya sendiri sih memang pingin jurusan HI itu sekitar kelas 3 SMP dan mulai mateng waktu kelas 2 SMA setelah melalui berbagai godaan (awalnya maunya broadcast sama HI setelah dipikir-pikir broadcast gak jadi. lanjut HI sama IT *karena kakak lulusan IT, jadi skripsi bisa dibantu* terus IT gak jadi, gak yakin kuat teknik dan my final choice is International Relation) dan berhubung HI waktu tahun itu belum ada dan mulai ada waktu tahun 2014 (atau 2013??) jadi saya dari dulu sudah taruh niat buat kuliah di luar seperti yang saya pikirin "masa mau mentok di kota sendiri?" dan akhirnya kelas 3 SMA saya mulai pikirin universitas mana yang cocok sama saya setelah ditolak 2 kali (negeri di mataram dan swasta di jogja) dan akhirnya keterima di Malang, yang memang itu pilihan dan kemauan saya sendiri Pernah stress sih gak keterima di jogja bawaannya mau nangis terus, tapi selalu datang orang-orang yang semangatin bilang "yaudah gak apa-apa. Mungkin jalanmu memang di Malang, mungkin Allah punya rencana indah buat kamu makanya kamu di Malang bukan Jogja" dan kata-kata itulah yang bikin saya semangat. Kita boleh berusaha dan berdoa, tapi Allah yang berhak menentukan jalan untuk kita. Percaya, rencana Allah itu jauh lebih indah dari rencana manusia.. Iya, saya percaya kata-kata itu. Mungkin Allah  sudah merencanakan sesuatu yang indah untuk masa depan saya, untuk bisa jadi orang sukses dan buktiin ke orang-orang yang mencibir pilihan saya kalau pilihan saya itu tidak salah..
Dari situ saya mulai semangat lagi, buat nunjukin ke mereka yang mencibir, kalau saya mahasiswi dari PTS yang ambil HI itu bisa sukses gak seperti yang mereka bayangkan.

Well, ini bener-bener akhir dari dunia sekolah saya. Pribadi yang selalu tiduran di kelas, bicara kalau guru bicara, kerjain pr di sekolah, belajar kalau ulangan aja sewaktu di sekolah mudahan tidak ada lagi dan ada pribadi yang bakal tekun belajar buat meraih kesuksesan, orang yang tanggung jawab sama tugas yang diberikan, orang yang bisa jaga pergaulan, orang yang supel yang bisa bergaul sama siapa aja even this isn't my hometown. I hope so....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar